Selasa, 29 November 2011

Stellate

Ya. Satu kata bahasa internasional yang artinya 'Seperti Bintang'.
Jelas bisa kau lihat digambar. Mereka saling bersama untuk memenuhi rencana yang sudah resmi dibuat oleh Tuhan. Mereka kadang bersama kadang juga sendirian karena jadwal yg sudah dibuat. Jika mereka melanggar, berarti mereka membuat kacau jadwal malam itu dan bertabrakan dengan teman. Di saat itulah terjadi 'malam yg kacau'!


Mereka selalu bertaburan di malam hari. Menghiasi setiap langit desa. Meramaikan setiap sudut langit kota yang gemerlap. 


Kini ragaku sendiri, melihat mereka yg selalu bersama dalam kegelapan. Walaupun aku tahu kadang mereka pisah dan beralih ke langit yg sudah dijadwalkan. 
Kini ragaku sendiri, menatap mereka yg selalu bersama dengan cahaya. Walaupun aku tahu kadang mereka redup karena tertutup oleh awan malam.


Aku begitu antusias mengamati mereka yg bercahaya. Tanpa ku sadari, karena keantusiasan itu, tiba-tiba saja perasaan aneh menyeruak. Ya. Mereka. 
Teringat dengan mereka yg dulu selalu bersama denganku karena jadwal kebahagiaan. Menghiasi setiap kesepian. Berusaha meramaikan kegundahan hati. 
Tapi sekarang, mereka berpisah denganku karena Tuhan mengganti jadwal yg isinya tentu rencana rahasia di masa depan nanti.


Siapa pun mereka yg dulu berada dalam kehidupan, ingatlah bahwa Tuhan-lah di balik jadwal hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 29 November 2011

Stellate

Ya. Satu kata bahasa internasional yang artinya 'Seperti Bintang'.
Jelas bisa kau lihat digambar. Mereka saling bersama untuk memenuhi rencana yang sudah resmi dibuat oleh Tuhan. Mereka kadang bersama kadang juga sendirian karena jadwal yg sudah dibuat. Jika mereka melanggar, berarti mereka membuat kacau jadwal malam itu dan bertabrakan dengan teman. Di saat itulah terjadi 'malam yg kacau'!


Mereka selalu bertaburan di malam hari. Menghiasi setiap langit desa. Meramaikan setiap sudut langit kota yang gemerlap. 


Kini ragaku sendiri, melihat mereka yg selalu bersama dalam kegelapan. Walaupun aku tahu kadang mereka pisah dan beralih ke langit yg sudah dijadwalkan. 
Kini ragaku sendiri, menatap mereka yg selalu bersama dengan cahaya. Walaupun aku tahu kadang mereka redup karena tertutup oleh awan malam.


Aku begitu antusias mengamati mereka yg bercahaya. Tanpa ku sadari, karena keantusiasan itu, tiba-tiba saja perasaan aneh menyeruak. Ya. Mereka. 
Teringat dengan mereka yg dulu selalu bersama denganku karena jadwal kebahagiaan. Menghiasi setiap kesepian. Berusaha meramaikan kegundahan hati. 
Tapi sekarang, mereka berpisah denganku karena Tuhan mengganti jadwal yg isinya tentu rencana rahasia di masa depan nanti.


Siapa pun mereka yg dulu berada dalam kehidupan, ingatlah bahwa Tuhan-lah di balik jadwal hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar